02.25
|
1024×768
PENGARUH PEMBERIANBIOAKTIVATOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH(Allium ascolanium L.)
THE EFFECT OF APPLICATION BIOACTIVATOR ON THE GROWTH AND YIELD OF SHALLOT (Allium ascolanium L.)
Aprilia Fitri Carora*), Karuniawan Puji Wicaksono, Y.B Suwasono Heddy
*)Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia *)Email : april.carora@gmail.com
ABSTRAK
Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang harganya sangat fluktuatif, disamping itu dalam budidaya tanaman dibutuhkan modal yang sangat tinggi dibandingkan dengan budidaya tanaman sayuran lainya. Meskipun demikian budidaya bawang merah tetap digandrungi oleh petani.Produktivitas bawang merah nasional masih rendah, sedangkan kebutuhan bawang merah secara nasional terus mengalami peningkatan, sehinggaperlu dilakukan optimalisasi dalam budidaya salah satunya adalah melalui pemupukan.Dengan pemanfaatan bioaktivator, efisiensi tinggi dapat diperoleh melalui peningkatan daya dukung tanah dan efisiensi pelepasan hara pupuk. Sehingga unsur hara yang di butuhkan tanaman bawang merah serta dapat mengurangi resiko pencemaran lingkungan.Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2013, di Perumahan Oma Campus Kecamatan Dau , Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi, petak utama ialah frekuensi bioaktivator dan konsentrasi bioaktivator sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman bawang merah dengan penggunaan berbagai frekuensi dan konsentrasi bioaktivator berpengaruh terhadap vegetatif panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun. Tidak terjadi interaksi akibat pemberian frekuensi dan konsentrasi bioaktivator pada parameter jumlah daun, indeks luas daun, bobot segar umbi, bobot kering umbi, bobot kering total tanaman kecuali pada panjang tanaman dan jumlah anakan. Kata kunci :Allium ascolanium L., Bioaktivator , frekuensi, konsentrasi
ABSTRACT
The Onion is one commodity whose price fluctuates greatly vegetables, besides that in cultivated crops required capital is very high compared with other vegetable cultivation.Nevertheless the cultivation of onion fixed favorite by farmers.Productivity shallot is still low, to be optimization need cultivation of shallot. One way to increase the production is fertilizer. From the utilization of bioaktivator, high efficiency can be obtained through increased resources support the ground and efficiency of the release of hara fertilizer. So that element in need of shallot can reduce the risk of pollution on the environment. The research has done conducted in Julyto October 2013 located in subdistrict Dau, Malang.The method of research use Split Plot Design with 3 replication. Main plot factor is frequency of bioactifator and sub plot is concentration bioactivator. The result showed that a frequency of four times application of bioactivatoreffect onplants length, number of leaves, the number of tillering, fresh weight, dry weight of bulbs, fresh weight of harvest bulb, weights of plant dryby sun, weights of bulb dryby sun and harvest index. There is an interaction between frequency and concentration of bioactivator on plants length and the number of tilleringexcept on plant length and number of tillering.
Keywords: Allium ascolanium L., Bioactivator, frequency, concentration |