01.19
http://babel.litbang.deptan.go.id
Budidaya Tanaman Sayuran secara Vertikultur Sederhana |
Oleh Ria Maya |
Rabu, 25 Juli 2012 08:31 |
Sistem pertanian vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Sistem ini cocok diterapkan di lahan-lahan sempit atau di pemukiman yang padat penduduknya. Kelebihan dari sistem pertanian vertikultur adalah : 1) efisiensi penggunaan lahan karena yang ditanam jumlahnya lebih banyak dibandingkan sistem konvensional, (2) penghematan pemakaian pupuk dan pestisida, (3) kemungkinan tumbuhnya rumput dan gulma lebih kecil, (4) dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu, (5) mempermudah monitoring/pemeliharaan tanaman.
Jenis tanaman yang dapat ditanam secara vertikultur ini sangat banyak, biasanya dari komoditas sayuran, tanaman hias ataupun komoditas tanaman obat. Dari komoditas sayuran antara lain : sawi, kucai, pakcoi, kangkung, bayam, kemangi, caisim, seledri, selada bokor dan bawang daun. Budidaya tanaman sayuran secara vertikultur ini dapat dilakukan di pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan juga meminimalisirkan pengeluaran keluarga.
Model budidaya secara vertikultur dapat berupa : Model gantung, Model tempel, Model Tegak dan Model Rak. Berikut adalah model budidaya tanaman sayuran secara vertikultur sederhana model rak :
Cara merakit pot dari talang air. Siapkan wadah tanaman berupa talang air segi empat sepanjang 150 (seratus lima puluh) cm sebanyak 3 (tiga) buah. Lubangi bagian bawahnya dan tutup bagian kedua sisinya.
Untuk rak, siapkan reng kayu dengan panjang 1(satu) meter sebanyak 5 (lima) batang. Kayu bulat sebanyak 3 (tiga) batang ukuran 1 (satu ) m. Reng kayu ukuran 60 cm sejumlah 2 (dua) batang, ukuran 45 cm sejumlah 2 (dua) batang dan 30 cm sejumlah 2 (dua) batang. Rangkailah kayu tersebut seperti gambar dibawah ini.
Letakan talang air di rak kayu, dan isi pot talang air tersebut dengan media tanam.
Media Tanam :
Persemaian dan Penanaman :
Pemeliharaan :
|